Intsiawati.com–Wabah Covid-19 masih perlu terus diwaspadai. Sebab, meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah berakhir namun kasus pasien positif Covid-19 kembali terjadi. Oleh sebab itu warga harus tetap memakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak.
Bagi Provinsi Riau, menurut anggota DPD RI Dapil Riau Dr Intsiawati Ayus SH MH, kewaspadaan harus makin ditingkatkan dalam rangka mengantisipasi kasus-kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pasalnya, sesuai perkiraan BMKG puncak kemarau akan terjadi pada Agustus.
“Kita semua perlu menyiapkan dan mengantisipasi terjadinya Karhutla saat wabah Covid-19. Jadi menangani Karhutla dengan tetap menjalankan protokol kesehatan menghadapi Covid-19. Ini hal baru yang perlu dipersiapkan dengan sebaik mungkin,” ujar Iin, panggilan akrab Dr Intsiawati Ayus SH, Rabu (23/6/2020).
Iin juga mengingatkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau untuk mengantisipasi efek atau dampak terjadinya asap Karhutla saat wabah ini. Sebab, saat terjadi asap pekat akibat Karhutla biasanya menimbulkan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
Kewaspadaan terhadap Karhutla menjadi perhatian pemerintah pusat. KLHK terus melakukan berbagai upaya pencegahan Karhutla. Antara lain melakukan rekayasa jumlah hari hujan untuk membasahi gambut di wilayah Riau, Jambi dan Sumsel. Selain itu patroli rutin tetap dilakukan tim satgas di tingkat tapak dengan menggunakan protokol Covid.(*)